Tune Up Mobil: Pengertian, Komponen dan Tips Melakukannya

Posted on

Banyak orang mengira jika tune up mobil sama seperti servis. Namun kenyataanya kedua hal tersebut memiliki arti berbeda. Tune up menjadi salah satu proses perawatan penting dalam menjaga kinerja serta efisiensi optimal kendaraan.  

Melakukan tune up biasanya setahun sekali dan jika mobil telah mencapai jarak tempuh lebih dari 120.000 km. Hal tersebut dilakukan berbeda dengan servis yang mencakup pemeriksaan hingga perawatan menyeluruh aspek kendaraan. sementara tune up lebih berfokus ke kinerja mesin serta komponen terkait. Meskipun teknologi telah berkembang pesat, nyatanya hal ini masih menjadi hal wajib dilakukan.

Tune Up Mobil
youtube.com

Apa Itu Tune Up Mobil?

Tune up mobil merupakan penyetelan ulang seluruh komponen kendaraan. Kata ini berasal dari kata tune dan up, artinya mengatur kembali. Itulah mengapa pelaksanaannya memerlukan penyetingan semua komponen setelah lama digunakan.

Pelaksanaannya pun memiliki manfaat yang tidak jauh berbeda dengan servis. Yaitu agar kinerja mesin bisa jauh lebih maksimal. Dengan melakukan perawatan tune up otomatis mobil kesayangan memiliki masa pakai jauh lebih lama. Hal tersebut bertujuan meningkatkan efisiensi bahan bakar, memperbaiki akselerasi, mengoptimalkan, serta mengurangi emisi bahaya.

Komponen Pengecekan

Dalam proses pelaksanaan tune up mobil, lebih baik dilakukan jika kendaraan sudah mencapai batas diatas 120.000 km. Biasanya untuk melakukannya lebih baik satu tahun sekali dan dilihat berdasarkan jarak tempuhnya. Berikut ini merupakan beberapa komponen yang akan mengalami pengecekan secara berkala.

  1. Aki: Komponen listrik mobil harus dilakukan pengecekan, apakah masih berfungsi dengan baik atau malam memerlukan charge. Karena tanpa aki otomatis kendaraan akan sulit dinyalakan.
  2. Filter Udara: Agar kinerja pembakaran mesin berjalan baik, filter udara harus dicek kefungsiannya. Jika salah melakukan tune up fitur membantu bersihkan. Sehingga udara pembakaran dan tenaga dihasilkan lebih bagus.
  3. Throttle Body dan Karburator: Memerlukan pemeriksaan untuk mengecek RPM.
  4. Celah Busi: Biasanya sudah di setel dari pabrik, namun karena penggunaan. Interaksi busi serta tekanan kompresi yang mengharuskan dilakukan pengecekan.
  5. Celah Katup: Berguna mengetahui posisi masih tepat atau tidak. Jika berubah posisi bisa menimbulkan suara berisik sampai kebocoran kompresor.
  6. Penggantian Fluida: Ketika tune up ada beberapa jenis fluida mesin yang wajib diganti. Mulai dari oli transmisi, minyak rem, power steering, garden, serta oli mesin. 

Tips Melakukan Tune Up

Dengan melakukan tune up mobil secara teratur dan sesuai rekomendasi bengkel. Kalian sebagai pemilik kendaraan dapat menghindari masalah lebih serius. Pastinya mampu mengurangi konsumsi bahan bakar berlebihan, sampai memastikan pengalaman berkendara jauh lebih baik.

Melansir dari channel Youtube Dokter Mobil Indonesia, mengani cara melakukan tune up mobil secara tepat. Tone up yang dilakukan secara tepat bisa membantu kamu menangani dan segala jenis permasalahan yang berpotensi membahayakan dan merugikan pemilik kendaraan. Kehadirannya menjadi penting, khususnya bagi kalian yang sering mengendarai mobil dalam sehari-hari, entah dalam hal pekerjaan maupun lainnya.

Berikut ini merupakan beberapa tips melakukan tune-up secara tepat.

  1. Ganti oli secara rutin dengan tujuan menjaga komponen mesin tetap dalam keadaan terumasi, sehingga mampu mencegah gesekan berlebih. Usahakan setiap pemakaian 5.000-10.000 km.
  2. Periksa dan jika perlu ganti filter udara jika sudah rusak. Jika tidak segera diatasi bisa menurunkan performa dan efisiensi bahan bakar mobil.
  3. Ganti busi jika sudah uas, jika dibiarkan bisa berimbas ke konsumsi BBM dan mesin susah dinyalakan. Kamu bisa mengganti setiap 20.000-40.000 km.
  4. Lakukan pemeriksaan sistem pengapian dan jika ada anda keausan maupun kerusakan segera ganti komponen dengan yang baru.
  5. Lakukan pengecekan dan 50.000-60.000 km atau ketika mobil mengalami penurunan performa.
  6. Periksa dan atur celah katup dengan menyesuaikan setelan pabrik agar tidak terjadi insiden mesin kehilangan performa.
  7. Cek timing belt atau chain agar kesinkronan antara katup dan piston. Ganti setiap 60.000-100.000 km sesuai rekomendasi setelan pabrik mobil.
  8. Rutin lakukan pembersihan sistem pendingin untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.
  9. Lakukan pemeriksaan rem terkait ketebalan kampas dan tingkat cairan rem.
  10. Periksa dan ganti ban jika telah aus atau tidak merata.
  11. Cek tegangan dan periksa terminal aki.
  12. Lakukan uji emisi untuk memastikan jika tidak terjadi pengeluaran gas buang berlebih.

Penutup

Selalu patau dan ikuti panduan perawatan tepat, baik secara mandiri maupun menggunakan tenaga ahli mekanik. Pabrik biasanya berikan informasi spesifik terkait kapan dan bagaimana melakukan tepat dan cepat. Tune-up mobil secara rutin bukan hanya akan memperpanjang umur kendaraan, namun juga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar serta performa keseluruhan./ sofia